Rabu, 27 Juni 2012

Kader HMI diminta ikut sejahterakan rakyat

Jakarta (ANTARA News) - Seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diminta untuk menjadi motor perubahan bangsa, karena keadilan sosial tidak akan datang sendiri, melainkan harus dilakukan secara bersama-sama guna mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA-HMI) Bursah Zarnubi mengemukakan hal itu saat peluncuran Persaudaraan Alumni HMI di Gedung SMESCO, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat malam.

Bursah menyatakan, kader-kader HMI harus mampu menjadi motor penggerak perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. "Jadi HMI harus menjadi motor penggerak perubahan, kita harus serius memikirkan bangsa saat ini," ungkap Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) ini.

Dia menjelaskan, PA-HMI didirikan karena adanya kegelisahan kader-kader terhadap KAHMI. "Jadi kita mengisi kekosongan yang ada di KAHMI. Dan jangan ditafsirkan sebagai saingan, tapi untuk menutup kekosongan dari gerakan yang ada di KAHMI," ungkapnya.

Hadir dalam acara  tersebut Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Manoarfa, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, aktivis HMI dan  kelompok Cipayung. "Kita harus serius memikirkan bangsa yang sudah terkoyak ini," kata Bursah.

Sementara Suharso Manoarfa mengatakan, HMI merupakan organisasi kader di Indonesia. "Jadi sudah kewajiban kita sebagai kader untuk memperkokoh persaudaraan kebangsaan untuk merebut keadilan," ujarnya.

Menurut dia, dalam kebebasan berfikir adalah hal yang sah dalam HMI. Karena HMI tidak ada patron. "Sebagai kader kita harus mampu menentukan kemajuan bangsa dan negara ini," katanya.

Ke depan, tambah Suharso, HMI jangan hanya dijadikan sebagai KTP, tapi bagaimana mampu menjadi organisasi yang mampu mengambil peran sebagai pemersatu bangsa. "Kita harus ikut menentukan jalannya Republik ini,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar